Content Pillar Adalah – Dalam dunia digital marketing, penggunaan strategi konten yang efektif sangatlah penting untuk meningkatkan visibilitas dan kredibilitas sebuah bisnis. Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah content pillar.
Artikel ini akan membahas pengertian content pillar adalah, bagaimana cara membuatnya, dan manfaatnya dalam strategi konten.
Baca Juga : Apa Itu ROAS? Pengertian, Cara Menghitung Dan Pentingnya
Pengertian Content Pillar Adalah
Content pillar adalah sebuah konsep strategi konten yang berpusat pada pembuatan konten utama yang berkualitas tinggi dan terstruktur dengan baik. Konten utama ini akan menjadi pondasi atau landasan bagi pembuatan konten pendukung yang lebih spesifik dan terkait. Konsep ini mirip dengan pilar yang menopang sebuah bangunan, di mana konten utama berfungsi sebagai dasar yang kuat bagi strategi konten secara keseluruhan.
Dalam konteks content pillar, konten utama ini tidak terbatas pada satu jenis platform saja, melainkan bisa digunakan untuk berbagai jenis konten seperti blog, media sosial, podcast, dan lain sebagainya. Konten utama ini harus memiliki topik yang luas dan berkualitas tinggi, serta struktur yang teratur dan terstruktur dengan baik.
Manfaat Content Pillar dalam Strategi Konten
Penerapan content pillar dalam strategi konten memiliki beberapa manfaat yang signifikan bagi sebuah bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat content pillar adalah:
1. Meningkatkan SEO Situs Web
Dengan menggunakan content pillar, situs web akan memiliki konten utama yang berkualitas tinggi dan terstruktur dengan baik. Konten ini akan membantu meningkatkan peringkat situs web pada hasil pencarian mesin pencari (SEO) karena memiliki fokus yang jelas dan relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.
2. Membangun Otoritas dan Kredibilitas
Konten utama yang berkualitas tinggi dan terstruktur dengan baik akan membantu membangun otoritas dan kredibilitas bisnis. Dengan menyajikan informasi yang berharga dan relevan kepada audiens, bisnis akan dianggap sebagai sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan.
4. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Dengan menggunakan content pillar, bisnis dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Konten utama yang terstruktur dengan baik dan mudah dipahami akan membantu pengguna dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien.
5. Meningkatkan Interaksi dan Engagement
Dengan memiliki konten utama yang kuat dan terstruktur dengan baik, bisnis dapat meningkatkan interaksi dan engagement dengan audiens. Konten utama yang menarik dan relevan akan membuat audiens tertarik untuk terlibat dalam diskusi, memberikan komentar, dan berbagi konten dengan orang lain.
6. Memperluas Jangkauan Konten
Dengan menggunakan content pillar, bisnis dapat memperluas jangkauan konten dengan mengembangkan konten pendukung yang lebih spesifik dan terkait. Konten pendukung ini dapat menjangkau berbagai segmen audiens yang berbeda, sehingga meningkatkan peluang untuk menarik perhatian dan memperluas basis pengguna.
Cara Membuat Content Pillar
Membuat content pillar membutuhkan perencanaan dan pemikiran yang matang. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat content pillar adalah sebagai berikut:
1. Tentukan Topik Utama
Pilihlah topik yang relevan dengan bisnis dan target audiens. Pastikan topik yang dipilih memiliki potensi untuk menarik minat audiens dan relevan dengan bisnis yang dijalankan.
2. Buat Rangkuman Subtopik
Setelah menentukan topik utama, buatlah rangkuman subtopik yang berkaitan dengan topik tersebut. Subtopik ini harus relevan dengan topik utama dan dapat memberikan nilai tambah bagi audiens.
3. Riset Kata Kunci
Lakukan riset kata kunci untuk menentukan kata kunci yang berkaitan dengan topik dan subtopik yang telah ditentukan. Riset kata kunci dapat dilakukan menggunakan tools seperti Google Keyword Planner atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang potensial dan memiliki tingkat pencarian yang tinggi di mesin pencari.
4. Buat Kerangka Konten
Buatlah rangkaian konten dengan menyusun subtopik secara terstruktur dan memberikan manfaat yang jelas bagi audiens. Pastikan rangkaian konten yang disusun dapat dipahami dengan mudah dan memiliki alur yang jelas.
5. Buat Konten Utama
Buatlah konten utama yang informatif, berkualitas tinggi, dan terstruktur dengan baik. Pastikan bahwa konten yang dihasilkan sesuai dengan kerangka konten yang telah dibuat sebelumnya dan mengandung kata kunci yang sesuai.
6. Kembangkan Konten Pendukung
Gunakan konten utama sebagai landasan untuk mengembangkan konten pendukung yang lebih spesifik dan terkait. Konten pendukung ini dapat berupa artikel blog, posting media sosial, atau konten lainnya yang memperluas dan menggali lebih dalam topik yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Baca Juga : Apa Itu Crawling: Pengertian, Cara kerja & Faktornya
Content pillar adalah konsep strategi konten yang penting dalam dunia digital marketing. Dengan menggunakan content pillar, bisnis dapat menciptakan konten utama yang berkualitas tinggi dan terstruktur dengan baik sebagai dasar untuk mengembangkan konten pendukung yang lebih spesifik.